Selasa, 08 April 2014

Layangan Menggangu PLN Pontianak

“Selama ini kami tidak pernah melakukan pemadaman karena daya kita cukup. Ini sebab eksternal. Kawat tali layangan ini mengenai jaringan kami sehingga terjadi blackout system, dan mesin kami mati. Untuk menghidupkannya tidak bisa instan,” Humas PLN, M Doing

PONTIANAK—Pihak PT Perusahaan Listrik Negara Persero (PT PLN Persero) meminta Pemda untuk menertibkan permainan layang-layang dengan tali kawat. “Padahal Perdanya sudah ada, sanksinya juga lumayan berat untuk pemain layangan. Cuma kota memang harus lebih aktif lagi. Harus ada action dari Pemda, terutama Pemkot Pontianak dan Pemda Kubu Raya. Kalau tidak kita akan begini terus,” kata Humas PT PLN Wilayah Kalbar, Muhammad Doing.

Pihak PLN mengungkapkan padamnya listrik yang kerap terjadi belakangan di luar kehendak mereka. Pasalnya, mesin-mesin pembangkit yang ada saat ini sudah mencukupi. Adapun padam listrik disebabkan oleh permainan layang-layang dengan tali kawat yang kembali marak.

“Selama ini kami tidak pernah melakukan pemadaman karena daya kita cukup. Ini sebab eksternal. Kawat tali layangan ini mengenai jaringan kami sehingga terjadi blackoutsystem, dan mesin kami mati. Untuk menghidupkannya tidak bisa instan,” ucapnya.

Dia berharap, masyarakat untuk berhenti bermain layang-layang menggunakan tali kawat. "Hanya gara-gara segelintir orang, yang rugi ribuan orang. Bahkan dampaknya ini sampai Sambas sana. Saya minta tolong lah berhenti bermain layang-layang. Ini juga berbahaya untuk pemainnya bila tersengat listrik," tandasnya.

Sebelumnya, Manajer PLN Area Pontianak, Pugi Wasi Jatmika menjelaskan, sebenarnya saat ini kemampuan pasokan listrik dari PLN ke masyarakat mencukupi. Total daya yang dihasilkan dari mesin-mesin pembangkit PLN untuk jaringan khatulistiwa mencapai 230 Mega Watt. Sementara beban puncak pelanggan hanya 220 MW. "Memang pas-pasan, tapi masih ada lebih 10MW. Itu cukup, dan tidak perlu ada pemadaman. Mati lampu yang selama ini terjadi lebih banyak karena sebab eksternal,” jelasnya.


Disebutkan dia, saat ini pihaknya tengah berupaya mengoptimalkan ketersediaan pasokan listrik untuk Ramadan dan Lebaran. PLN sendiri sudah memesan mesin sewa baru sebesar 16 MW. Dengan tambahan mesin itu, maka kelak daya PLN akan mencapai 246 MW. “Mudahan-mudahan datangnya sebelum Lebaran, agar sistem kita bisa lebih aman lagi,” tukasnya.


Pugi juga mengimbau kepada masyarakat untuk cerdas dalam menggunakan energi listrik. Pasalnya, pemborosan listrik berpotensi merugikan PLN dan pelanggan lainnya. “Listrik ini milik kita bersama, gunakan sebaik-baiknya. Kita berharap pelanggan bisa berhemat dan cerdas dalam menggunakan lsitrik. Matikan yan tidak perlu,” pungkas dia.