Jumat, 21 Juni 2013

PNS Kepergok di Kamar Hotel, Istri Siri Dianiaya

Meski sudah memiliki dua istri, seorang oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkup Balai Kota Samarinda berinisial Sap (43), masih mencari “hiburan” di luar rumah. Namun petualangannya dipergoki istri sirinya, St (34), Rabu (19/6) pukul 23.30 Wita. St yang tinggal di Jalan Kemakmuran memergoki suaminya berada di sebuah kamar hotel Jalan Pulau Sulawesi, Samarinda.

BUKANNYA menyesali perbuatannya, Sap malah menganiaya St dan mengakibatkan perempuan satu anak ini mengalami luka robek pada tangan kanannya. Kejadian ini bermula saat St berfirasat kurang enak kepada suami yang sudah menikahinya selama dua tahun terakhir. “Saya sempat melihat mobilnya diparkir di hotel itu,” ujar St.
Awalnya dia tidak berani mendatangi hotel tersebut. Tapi, pada pukul 23.00 Wita, St memberanikan diri. “Saya takut, tetapi yakin bahwa ada sesuatu di dalam hotel itu,” ujarnya sembari memegang jarinya yang berdarah. Setiba di hotel, St menanyakan apakah ada kamar yang di-booking atas nama suaminya. Dan ternyata, ada satu kamar yang dipesan atas nama Sap. Tanpa pikir panjang, ibu rumah tangga ini langsung mendatangi kamar yang ditunjukkan resepsionis hotel.
Sesampai di depan kamar, St mengetuk pintu kamar. Seseorang membuka pintu kamar. Kebetulan yang membuka adalah suaminya sendiri. Emosinya tak terbendung, St lantas merangsek masuk ke dalam kamar. Betapa terkejutnya saat di dalam kamar Sap tak sendiri. Ada seorang lagi pria dan seorang perempuan muda dalam keadaan setengah telanjang.
Melihat keadaan tersebut, St semakin emosi. Keributan di dalam kamar tak terelakkan. “Kamu ngapain ke mari,” tanya Sap yang juga emosi. Sempat terjadi keributan di kamar hotel dan berlanjut sampai di parkiran mobil. Tak mau keributan ditonton orang yang melintas, Sap masuk ke dalam mobil tapi dihalangi istri sirinya ini. “Memang belum puas punya dua istri,” ujarnya dengan nada tinggi.
Tensi Sap yang sejak kepergok sudah meninggi, langsung memukul St dengan kunci mobil yang terselit di sela jarinya. St berusaha menahan, namun kunci mobil mengenai tangannya dan menimbulkan luka robek yang cukup dalam. St langsung melaporkan suaminya ke Polsekta Samarinda Ilir. Sesuai pengakuan St, sudah dua kal ia pergoki suaminya. “Sebelumnya saya memergoki dengan dua wanita di kamar hotel,” tuturnya lirih.
Kapolsekta Samarinda Ilir Kompol Yuniar Ariefianto menyebut pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap korban. “Kami berusaha memanggil suami korban, tapi belum mendatangi kantor polisi,” ucapnya. Yuniar menyebut jika pelaku tak kunjung mengindahkan panggilan, akan menyurati instansi tempat pelaku bekerja.