Minggu, 19 Mei 2013

Rp 9 Miliar untuk Air Bersih Maratua

Ketersediaan air bersih sebagai kebutuhan dasar masyarakat, kini menjadi skala prioritas yang dibangun Pemerintah Kabupaten Berau. Tidak hanya ketersediaan air bersih bagi masyarakat di kota Tanjung Redeb dan tiga kecamatan sekitar, seperti Gunung Tabur, Sambaliung dan Teluk Bayur saja. Namun, ketersediaan air bersih di seluruh kecamatan juga menjadi perhatian serius. Bahkan, untuk membangun jaringan itu, Pemkab Berau telah menyusun master plant penataan air bersih di seluruh kecamatan pada tahun ini.

Tak hanya tahap perencanaan, pada 2013 ini juga ada beberapa kegiatan pembangunan jaringan instalisasi air bersih di beberapa kecamatan. Pembangunan jaringan tersebut merupakan dukungan anggaran dari pemerintah pusat. Salah satunya adalah pengembangan jaringan air bersih di Pulau Maratua, yang merupakan pulau terluar di Bumi Batiwakkal.

Pembangunan jaringan air bersih di Pulau Maratua tersebut, dikatakan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Berau, Taufan Majid, mencapai Rp 9 miliar. Dengan dukungan pembangunan jaringan, diharapkan ketersediaan air bersih yang selama ini masih menjadi keluhan masyarakat di pulau tersebut bisa terjawab. “Tahun ini ada dukungan dari pusat untuk pengembangan jaringan, yaitu anggaran sekitar Rp 9 miliar,” jelasnya.

Tidak hanya Kecamatan Maratua yang mendapat dukungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Tetapi, ditambahkan Taufan, kalau pemerintah pusat juga memberikan dukungan pembangunan sistem jaringan air bersih di Kecamatan Talisayan. Kecamatan terpadat di wilayah pesisir selatan Berau tersebut, mendapat dukungan anggaran sekitar Rp 30 miliar. Meskipun sudah mendapat dukungan Rp 30 miliar, dikatakan Taufan, belum bisa menuntaskan jaringan. Sehingga DPU juga kembali mengusulkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk mendapat tambahan anggaran. “Kami berharap jaringan di Talisayan ini bisa dituntas secara keseluruhan. Ini yang kami usulkan untuk mendapat anggaran,” jelasnya.

Sementara untuk pengembangan jaringan dalam Kota Tanjung Redeb, sambung Taufan, pihaknya juga telah mengusulkan lebih dulu melakukan koordinasi dengan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Segah. Tidak hanya penambahan jaringan, namun untuk memberikan pelayanan maksimal berdasarkan penjelasan PDAM, harus ada penambahan kapasitas dari instalasi pengolahan air yang ada. “Kami akan prioritaskan program penyediaan air bersih ini. Karena ini sudah menjadi perhatian serius Bupati Makmur HAPK,” tandasnya