Senin, 06 Mei 2013

828 WNA Ke Indonesia Melalui Nunukan

Sebanyak 828 warga negara asing (WNA) masuk Indonesia melalui Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara selama April 2013.

"Sebagian besar WNA yang masuk melalui Nunukan itu adalah WNA asal Malaysia. Kalau WNA dari negara lain jumlahnya kurang," kata Kepala Pos Tempat Pemeriksaan Keimigrasian (TPI) Pelabuhan Tunon Taka Kabupaten Nunukan, Nasution di Nunukan, Senin.

Selama April 2013, sebut dia, WNA yang masuk ke Indonesia terdiri dari 740 orang menggunakan dokumen keimigrasian berupa paspor kunjungan (visiting) dan 88 orang menggunakan pas lintas batas (PLB) Malaysia atau boarding crossing pasport (BCP).

Nasution menjelaskan, WNA Malaysia yang masuk ke Indonesia sebagian besar melanjutkan perjalanan ke Sulawesi Selatan atau Sulawesi Barat untuk mengunjungi sanak keluarganya.

"Rata-rata warga negara Malaysia yang masuk melalui Nunukan sebagian besar nenek moyangnya di Sulawesi (Selatan) yang telah lama berdomisili di Sabah Malaysia. Mereka kembali ke kampung nenek moyangnya di Sulawesi dengan menggunakan paspor Malaysia," ujarnya.

Kemudian, WNA yang masuk selain asal Malaysia merupakan turis dari Malaysia yang akan melakukan kunjungan ke berbagai wilayah di Indonesia. Namun jumlahnya sangat kurang dibandingkan dengan WNA asal Malaysia.

Dari 828 WNA yang masuk ke Indonesia melalui Nunukan, lanjut Nasution, terdiri dari 525 laki-laki masing-masing 472 yang menggunakan paspor dan 53 menggunakan BCP. Ditambah 303 perempuan masing-masing 268 memiliki paspor dan 35 orang yang hanya menggunakan BCP.

Nasution mengakui jumlah WNA yang masuk melalui Nunukan pada April 2013 ini jumlahnya lebih sedikit dibandingkan pada bulan sebelumnya.

Ia mengatakan biasanya jumlah WNA asal Malaysia masuk ke Indonesia akan membludak menjelang hari raya Idul Fitri.

Seorang WNA asal Republik Ceko bernama Jana saat ditemui di Kantor Pos TPI Pelabuhan Tunon Taka Nunukan, Senin mengaku akan melakukan perjalanan menuju Sabah Malaysia sebagai turis setelah empat bulan berada di Indonesia yakni Balikpapan Kaltim dan Kabupaten Bulukumba Sulsel.

Ia memperkirakan kunjungannya di Sabah Malaysia sekitar satu minggu lamannya dan direncanakan kembali ke Indonesia melalui Nunukan.

"Saya akan kunjungi Tawau, Semporna (Sabah) dan kemungkinan paling lama satu minggu saja dan saya kembali ke sini (Nunukan) dan kembali ke Sulawesi (Selatan)," tuturnya dalam Bahasa Indonesia yang cukup fasih.