Rabu, 21 Desember 2022

Kalimantan Pulau Tanpa Gunung Berapi

Kenapa tidak ada gunung api di Kalimantan? Pertanyaan itu tentunya menarik untuk dibahas. Terutama karena Indonesia memang merupakan negara kepulauan dan terkenal akan beberapa gunung api yang masih aktif hingga saat ini. Akan tetapi ternyata ada pulau yang tidak memiliki gunung berapi.

Gunung api dapat ditemukan di seluruh dunia. Namun lokasi yang paling dikenal memiliki gunung api adalah busur Cincin Api Pasifik atau Pasific Ring of Fire. Indonesia menjadi salah satu negara yang dilintasi oleh Cincin Api Pasifik. Sejumlah gunung api pun terbentuk, seperti Gunung Semeru, Gunung Anak Krakatau, hingga Gunung Kerinci. Sebuah gunung dapat dikatakan berapi apabila menyemburkan lava yang berasal dari kedalaman sekitar 10 km di bawah permukaan bumi melalui suatu sistem saluran saat meletus. Tak hanya lava, akumulasi material yang mendendap juga bisa dikeluarkan saat gunung meletus. Gunung api bisa ditemui dalam berbagai bentuk. Bahkan, status gunung api bisa berubah dari aktif, istirahat, hingga tidak aktif atau mati. Hanya saja, tak jarang terdapat peristiwa sebuah gunung meletus setelah diprediksi telah mati. Pasalnya, gunung api bisa berubah menjadi mode istirahat, bahkan dalam waktu yang lama hingga ribuan tahun.

Gunung api terbentuk akibat pergerakan antaralempeng bumi. Pergerakan lempeng tersebut menimbulkan empat busur gunung api yang berbeda. Salah satu fenomena gunung api terbentuk yaitu akibat terjadinya tumbukan antarkerak samudera dan benua. Kerak samudera akan menunjam ke bawah kerak benua saat bertumbukan. Gesekan dari kedua kerak itu meleburkan bebatuan. Lelehan bebatuan itu lantas bergerak ke permukaan bumi melalui rekahan akibat tumbukan hingga terbentuk gunung api di tepi benua. Indonesia merupakan salah satu negara yang berada pada jalur Cincin Api Pasifik. Sebab, kondisi geografi Indonesia berada di atas tiga tumbukan lempeng benua, di antaranya Indo-Australia, Eurasia, dan Pasifik.

Waktu dahulu, seluruh dunia ini adalah satu dataran. Akibat peristiwa alam yang maha dahsyat, daratan yang luas terpecah-pecah dan saling menjauh (seafloor spreading).

Setelah itu, ilmu sains menjelaskan peristiwa ini dengan teori lempeng tektonik. Menurut peneliti geologi Harry Hammond Hess, saat ini ada 7 lempeng tektonik di dunia, yaitu:

  1. Lempeng tektonik Afrika, meliputi wilayah Afrika – Lempeng benua.
  2. Lempeng tektonik Antartika, meliputi wilayah Antartika – Lempeng benua.
  3. Lempeng tektonik Indo-Australia, meliputi wilayah Australia – Lempeng benua.
  4. Lempeng tektonik Eurasia, meliputi wilayah Asia dan Eropa – Lempeng benua.
  5. Lempeng tektonik Amerika Utara, meliputi wilayah Amerika Utara dan Siberia timur laut – Lempeng benua.
  6. Lempeng tektonik Amerika Selatan, meliputi wilayah Amerika Selatan – Lempeng benua.
  7. Lempeng tektonik Pasifik, meliputi wilayah Samudera Pasifik – Lempeng samudera.

Secara geologi, ada batas antar lempeng yang membuatnya tidak bertumbukan satu sama lain. Akan tetapi, pada kondisi tertentu, lempeng-lempeng tersebut bergerak 5-10 cm per tahun. Jadi, di masa depan bisa terjadi tumbukan antar lempeng tektonik dan menyebabkan gempa atau kemunculan kerucut gunung api baru di daerah yang berdekatan dengan jalur lempeng tektonik.

Lalu kenapa tidak ada gunung api di Kalimantan? Sebab, pulau ini berada jauh dari batas lempeng bumi. Berdasarkan catatan Kementerian ESDM, Indonesia memiliki 199 gunung api. Paling banyak terletak di Pulau Jawa dengan persebaran 35 gunung api. Gunung-gunung api itu terbagi dalam tiga klasifikasi. Tipe A, yaitu gunung api yang pernah erupsi magmatik setidaknya satu kali setelah 1600. Tipe B, yakni gunung api yang belum erupsi magmatik setelah 1600, akan tetapi memperlihatkan gejala kegiatan seperti solfatara atau mengeluarkan gas-gas oksida belerang. Tipe C, gunung api yang erupsi dan tidak diketahui dalam sejarah manusia, hanya saja terdapat tanda-tanda masa lampau seperti lapangan solfatara atau fumarola yang lemah.

Jadi alasan kenapa Kalimantan tidak memiliki gunung berapi adalah karena letak pulau Kalimantan sangat jauh dari lempeng tektonik Eurasia & Indo-Australia.