SAMARINDA – Pasar Ramadan di kawasan GOR Segiri Samarinda kembali digelar Pemkot Samarinda. Pendaftaran bagi pedagang yang sudah terdata setiap tahun, dilaksanakan mulai 24 hingga 28 Juni mendatang. Persyaratannya, membawa Kartu Tanda Anggota (KTA) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP).
”Dari 180 petak yang tersedia, diperuntukkan bagi pedagang yang setiap tahun rutin berjualan di Pasar Ramadan. Jadi, kami tidak membuka pendaftaran bagi pedagang baru,” ucap M Fadly. Kasubag Tata Usaha (TU) Unit Pelaksanan Teknis Daerah (UPTD) Pengelola Sarana dan Prasarana Dispora Kota Samarinda menyatakan hal itu, saat ditemui di Bagian Humas Sekretariat Kota, Rabu (20/6) kemarin.
Meskipun demikian menurut Fadly, apabila sampai batas akhir pendaftaran pedagang lama tidak mendaftarkan diri, maka dianggap gugur dan pihaknya akan menawarkan kepada pedagang baru. ”Makanya kami harapkan pedagang bisa secepatnya datang ke Sekretariat UPTD untuk mengisi blangko pendaftaran,” katanya.
Ditambahkan, biaya sewa tenda sama dengan tahun lalu yakni Rp 750.000. Untuk penyediaan 180 tenda dimaksud, pihaknya melakukan kerja sama dengan BPD Syariah, ditambah 10 petak sebagai tenda promosi bagi produk lain di luar kuliner, seperti sembako dan produk kelengkapan rumah tangga yang disediakan untuk pedagang lain.
Berkaitan dengan keberadaan Pasar Ramadan dimaksud, Wakil Wali Kota Samarinda Nusyirwan Ismail dalam kesempatan terpisah mengingatkan, jangan sampai ada pedagang yang berjualan di trotoar. ”Semua harus terhimpun dalam satu kawasan di sekitar GOR Segiri Samarinda. Mohon ditindak dan ditertibkan, apabila ada yang berjualan di luar atau di trotoar,” katanya.
Demikian pula terhadap aktivitas parkir liar, apabila memang ditemukan, bakal ditindak dan diberikan sanksi. ”Ini penting jadi perhatian, agar ketertiban dan keamanan serta kelancaran arus lalu lintas dapat tercipta, khususnya di sekitar Pasar Ramadan,” sebutnya. Bahkan untuk kelancaran lalu lintas, wakil wali kota meminta agar dilakukan penjagaan oleh petugas pada setiap titik di luar GOR Segiri
