Kapolda Kalimantan
Tengah Brigjend Polisi Djoko Mukti Haryono mengajak wartawan media cetak
dan elektroknik ikut membantu pembangunan yang sedang dilaksanakan
pemerintah provinsi tersebut.
Ajakan tersebut disampaikan Kapolda Brigjend Polisi Djoko Mukti
Haryono dalam pertemuan silaturrahmi dengan wartawan di kantor Persatuan
Wartawan Indonesia (PWI) Cabang Kalteng, di Palangka Raya, Rabu.
"Hubungan dan kerja sama antara kepolisian dan wartawan anggota PWI
Cabang Kalteng selama ini kita tingkatkan menjadi lebih baik, sehingga
program pembangunan bisa terarah dengan semestinya serta berjalan sesuai
dengan harapan," katanya.
Kapolda mengatakan, pembangunan yang sedang dan akan dilaksanakan
pemerintah merupakan tugas bersama, termasuk wartawan yang ikut membantu
memberitakan berbagai kegiatan dan keberhasilan pembangunan.
Pada kesempatan silaturrahmi tersebut, Kapolda juga mengajak
wartawan melakukan kritik konstruktif dengan harapan untuk mencapai
kemajuan pembangunan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat di masa
mendatang.
Terkait pengamanan sehubungan dengan rencana kenaikan harga bahan
bakar minyak (BBM) yang kemungkinan akan dilakukan pemerintah dalam
waktu dekan ini, Kapolda mengatakan akan melakukan pengamanan sesuai
peraturan yang berlaku.
Di wilayah hukum Polda Kalteng sendiri sudah ada beberapa yang
ditangkap karena diduga melakukan penimbunan BBM bersubsidi dan
penyelewengan seperti di Kabupaten Kapuas dan Kabupaten Barito Selatan
(Barsel).
Kapolda mengatakan, BBM bersubsidi diperuntukkan kepada masyarakat
yang berhak, sementara BBM nonsubsidi untuk industri. Jadi semua itu
hendaknya diperuntukkan sesuai proporsinya. Tempatkan sesuatu pada
tempatnya, kata Kapolda.
Sementara Ketua PWI Cabang Kalteng H Sutransyah mengatakan,
hubungan kerja sama antara wartawan anggota PWI dengan jajaran
kepolisian di provinsi yang dijuluki `Bumi Tambun Bungai dan Bumi
Pancasila' itu cukup baik selama ini.
Jumlah wartawan anggota PWI yang bekerja di berbagai media cetak
dan elektronik di seluruh kabupaten/kota provinsi Kalteng sekitar 400
orang, sekitar 150 di antaranya bertugas di Palangka Raya.