Kamis, 17 November 2022

Stok Vaksin Menipis di Beberapa Wilayah Indonesia

 Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulawesi Selatan (Sulsel), Ardadi mengatakan, stok vaksin Sinovac sudah habis. Karena itu, pihaknya menghentikan sementara proses vaksinasi untuk anak-anak.

“Kami masih menunggu pesan dari pusat untuk terus memvaksinasi anak di 24 kabupaten dan kota di Sulsel,” ujar Ardadi. 

Dia menjelaskan, penghentian sementara vaksinasi anak membuat pergerakan cakupan vaksinasi anak tetap stagnan di angka 535.905 (vaksin dosis pertama) dan 372.071 untuk dosis kedua atau sebanyak 41,41 persen dari total target 896.163 anak.

Sembari menunggu pengiriman vaksin Sinovac dari pusat, pihaknya masih berkoordinasi dan berkomunikasi dengan kabupaten kota untuk mempersiapkan jika tiba-tiba ada pengiriman vaksin dari pusat.

Termasuk dengan menjalin koordinasi dengan dinas pendidikan di masing-masing kabupaten untuk mendukung pencapaian vaksinasi anak di masa mendatang. Selain itu, Dinkes juga saat ini memilih untuk fokus menggarap target vaksinasi bagi lansia, masyarakat umum, SDM kesehatan atau tenaga kesehatan, dan pejabat publik karena stok vaksin yang tersedia cukup.

“Kami masih menunggu dan tentunya siap untuk memperpanjang vaksinasi anak-anak jika ada pengiriman vaksin Sinovac dari kementerian,” katanya.

Stock kosong ini juga terjadi di beberapa tempat

Bekasi

Dinas Kesehatan Kota Bekasi mencatat untuk ketersediaan stok vaksin Covid-19 di wilayahnya sejauh ini masih cukup tersedia ribuan dosis. Namun, vaksin jenis Pfizer tersebut hanya bisa bertahan selama 10 hari ke depan. Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Bekasi Nia Aminah Kurniati mengatakan, stok vaksin Covid-19 masih tersedia di beberapa fasilitas kesehatan untuk kebutuhan vaksin kedua atau booster. ”Stok kita mencapai 12.420 dosis, bisa bertahan 10 hari,” kata Nia

Menurut dia, jenis vaksin yang tersedia tersebut yakni vaksin Pfizer yang tersedia di fasilitas kesehatan di Puskemas, Sentra Vaksinasi di Stadion Patriot Candrabhaga maupun Instalasi Formasi yang tersebar di Bekasi.

Untuk waktu kadaluarsanya jatuh tempo pada 23 Maret 2023 mendatang. ”Untuk penggunaan vaksinnya dalam satu hari, kita menggunakan 181 vial, vaksin itu bisa dipergunakan oleh masyarakat selama kurun waktu selama 10 hari ke depan,”ungkapnya. Pihaknya sudah mengusulkan kepada Dinas Kesehatan Provinis Jawa Barat dan Kementrian Kesehatan untuk meminta ketersedian vaksin jika vaksin Covid-19 di Kota Bekasi telah habis.”Kita sudah minta, karena stok kita hanya sampai 10 hari ke depan,” tegasnya.