Kamis, 17 November 2022

Korban Meninggal Tanah Longsor di Gowa Sulsel Bertambah

 Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, dan sekitarnya menyebabkan tanah longsor di Jalan Trans-Sulawesi. Tanah longsor ini juga merusak rumah warga. Musibah itu dilaporkan terjadi di Kecamatan Bungaya dan Kecamatan Tompobulu pada Jumat (2/4/2021) sekitar 04.00 Wita.

Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, dan sekitarnya menyebabkan tanah longsor di Jalan Trans-Sulawesi. Tanah longsor ini juga merusak rumah warga. Musibah itu dilaporkan terjadi di Kecamatan Bungaya dan Kecamatan Tompobulu pada Jumat (2/4/2021) sekitar 04.00 Wita.

Material longsor baru bisa dibersihkan sekitar 13.00 Wita, setelah aparat gabungan yang bantu warga bergotong-royong membersihkan jalan. "Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya kepada seluruh warga yang dengan sukarela bergotong royong membersihkan material longsor sehingga akses jalan kembali dapat dilalui," kata Kapolres Gowa AKBP Budi Susanto melalui pesan singkat

Sementara di Desa Mangempang, Kecamatan Bungaya, tanah longsor menimpa rumah milik Agus Salim (53). Longsor merusak dinding rumah Agus dan material longsor masuk ke dalam rumah korban. Beruntung, saat kejadian berlangsung, Agus sedang berada di rumah kerabatnya. "Kami telah mengungsi ke rumah kerabat dan sejak malam kami waspada karena hujan deras tidak berhenti" kata Agus Salim. Hingga Sabtu (3/3/2021), hujan deras dan angin kencang masih terus mengguyur sejumlah wilayah di Kabupaten Gowa. Petugas gabungan masih terus berupaya membersihkan material longsor serta pepohonan yang tumbang di sejumlah titik.

Beruntung, saat kejadian berlangsung, Agus sedang berada di rumah kerabatnya. "Kami telah mengungsi ke rumah kerabat dan sejak malam kami waspada karena hujan deras tidak berhenti" kata Agus Salim. Hingga Sabtu (3/3/2021), hujan deras dan angin kencang masih terus mengguyur sejumlah wilayah di Kabupaten Gowa. Petugas gabungan masih terus berupaya membersihkan material longsor serta pepohonan yang tumbang di sejumlah titik.

Adapun identitas korban meninggal akibat tanah longsor yakni Nurhaya (24) warga Borong Sapiria, Nuraeni (47) warga Borong Sapiria, Sunaria (38) warga Kunyika, Daeng Ngasseng (60), dan Jumriah (37). Sedangkan korban selamat yakni Kahar (47) warga Borong Sapiria, Sindy (P/17) warga Borong Sapiria. Sementara korban dalam pencarian diketahui beridentitas Nur Syamsia (25) warga Borong Sapiria dan Muh. Royan (6) warga Borong Sapiria.

Kepala Seksi Operasi Basarnas Sulsel Muhammad Rizal mengatakan, pada pencarian hari ini ditemukan dua orang meninggal dunia. Sehari sebelumnya, tim SAR gabungan telah menemukan tiga orang meninggal dunia. "Total korban meninggal yang ditemukan hingga saat ini sudah lima orang. Dua ditemukan identitasnya Daeng Ngaseng (60) yang merupakan warga sekitar dan Jumriah (37) yang sebelumnya dilaporkan hilang saat longsor terjadi," katanya.

Rizal mengungkapkan korban meninggal ditemukan pada Rabu (16/11/2022) malam yakni Nuraeni (47), Nurhaya (24), dan Sunaria (38). "Tiga jenazah yang ditemukan sebelumnya sudah diserahkan ke pihak keluarga dan telah dimakamkan. Dua orang warga yang dilaporkan hilang yakni Nursamsi (25) dan Muh Royan (6) masih dalam pencarian," jelasnya.