Sehubungan dengan penanganan Virus Corona atau Covid-19 di Kabupaten Kapuas, Pemerintah Kabupaten Kapuas menyiapkan 80 unit rumah untuk tempat karantina.
Lokasinya bertempat di rumah karantina New Site Development (NSD) Jalan Pemuda, Handel Berkat Makmur, Kilometer 6 Kapuas sebagai tempat isolasi pasien OPD, PDP dan positif.
80 unit rumah yang telah disiapkan Pemerintah Kabupaten Kapuas, kini telah terisi 40 unit yang juga telah dihuni oleh 40 orang.
Serta untuk fasilitas yang telah tersedia sudah sangat baik, seperti tempat tidur, televisi, kipas angin, makan minum yang diberikan sudah sesuai dengan standar gizi rumah sakit, pelayanan dokter serta pengawasan 24 jam bagi pasien yang berada di rumah karantina.
Ketua Sarana dan Prasarana Gugus Tugas Covid-19 Budi Kurniawan, menjelaskan untuk keluarga atau pun orang yang hendak mengunjungi pasien yang sedang dikarantina tersebut, hanya di perbolehkan sampai pada pos depan dari rumah karantina.
"Itu untuk mencegah penularan virus Covid-19," kata Budi yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Sosial Kapuas tersebut.
Dilanjutkannya, saat ini di rumah karantina memang belum ada ketersedian jaringan wifi atau internet bagi para penghuni rumah karantina namun itu sedang diupayakan untuk disiapkan.
Menurutnya, dengan adanya jaringan internet atau wifi ditempat tersebut sangat berguna agar para pasien Covid-19 dapat tetap mengakses dunia luar dan menghubungi sanak saudaranya.
"Kami selalu memberikan pelayanan terbaik agar semua yang menghuni rumah karantina dapat segera sembuh," ungkapnya.
Wabah virus corona atau Covid-19 di Kalimantan Selatan, mendapat perhatian Gubernur Kalimantan Tengah, H Sugianto Sabran, yang semakin memperketat perbatasan jalan darat.
Pengetatan tidak hanya dilakukan pada jalur jalan darat Trans Kalimantan Poros Selatan arah Palangkaraya- Kapuas saja, tetapi juga pada Jalan Darat Trans Kalimantan Poros Tengah yang menghubungkan Kabupaten Barito Timur (Bartim) dengan Kalimantan Selatan (Kalsel).
Sementara itu dalam menjamin ketersediaan makanan untuk petugas jaga pada perbatasan Trans Kalimantan Poros Selatan dan Poros Tengah yang berbatasan langsung dengan Kalsel tersebut, Gubernur Sugianto bahkan membangun dapur umum untuk ketersediaan makanan bagi petugas jaga di perbatasan tersebut.
Bagi pengendara luar daerah Kalteng yang tidak melengkapi dokumen masuk, maka akan diperintahkan putar balik oleh petugas yang berjaga di pos perbatasan tersebut.
Dapur umum mulai dioperasikan sampai dengan keadaan normal kembali.
Personil gabungan dilibatkan dalam operasional dapur umum ini, antara lain personil dari TNI/Polri, BPBD, Satpol PP, Dinas Sosial, Dinas Perhubungan, dan Dinas Kesehatan, baik dari Provinsi maupun dari Kabupaten Kapuas dan Kabupaten Bartim.