Rabu, 19 Juni 2013

Pemkot Pontianak Pulangkan 29 Gelandangan dan Pengemis

Kasi Penyidikan dan Penyuluhan Satpol PP Pontianka Rachmad Suprayitno mengungkapkan sejak Januari hingga Juni, Rabu (19/6/2013) sekitar 68 gepeng di tertibkan.

Penertiban ini dilakukan di sejumlah titik yang dianggap rawan yakni Pasar Tradisional, pertokoan dan persimpangan lampu merah di Kota Pontianak

"62 orang ditambah 6 gepeng anak-anak lokal, dan sekitar 29 gepeng yang sudah kita kirim ke daerahnya masing-masing,"ungkapnya Rabu (19/6/2013) sore.

Menurutnya, Gepeng yang diamankan tersebut keseluruhan merupakan warga pendatang dan diduga sengaja datang untuk bekerja sebagai gepeng di Pontianak. Hal ini disebabkan masih banyaknya masyarakat Kota Pontianak yang masih dengan mudah memberikan sedekah kepada gepeng.

"Kita amankan sekitar 90 persen hasil impor, ini disebabkan gepeng tersebut merasa gampang mencari uang di Pontianak, akhirnya menjadi gepeng sudah dijadikan sebagai lapangan pekerjaan, ini karena masyarakat kita itu mudah memberi atau bersedekah, yang akhirnya membuat mereka malas bekerja padahal kondisi mereka ada yang sehat dan utuh,"ungkapnya

Ia mengatakan Gepeng di Pontianak saat ini cukup meresahkan. Menjelang bulan Ramadhan ini pihaknya akan lakukan peningkatan penyisiran di Pontianak karena pada bulan tersebut akan mengalami peningkatan baik gepeng lokal atau impor. Penyisiran akan dilakukan pada pagi, siang, sore atau malam maupun subuh hari secara berkesinambungan.