SINTANG - Komisi Keadilan, Perdamaian, Pastoral, Migran dan Perantau (KKP-PMP) Keuskupan Sintang, melakukan audiensi ke Bupati Sintang, Dinas Kehutanan dan perkebunan (Dishutbun) Kabupaten Sintang, Polres Sintang, dan DPRD Sintang, Senin (10/6/2013). Dalam Audiensi tersebut disampaikan permasalahan besar yang dihadapi masyarakat saat ini satu di antaranya permasalahan perkebunan kelapa sawit.
Ketua KKP-MP Keuskupan Sintang Pastor Leonardus Miau, mengatakan dalam pelatihan dan evaluasi paralegal dan penguatan masyarakat adat di Wisata Rohani Bukit Kelam, yang terdiri dari para pastor, tokoh umat, tokoh adat/temenggung dan Kepala Desa melihat permasalahan yang sedang terjadi di wilayah Komisi Keadilan Perdamaian, Pastoral, Migran dan Keuskupan Sintang.
Melalui metode evaluasi, ceramah, diskusi dan pelatihan, peserta akhirnya menemukan permasalahan besar yang saat ini sedang dihadapi oleh masyarakat yaitu perkebunan kelapa sawit, pertambangan, kehutanan dan ketidakpastian hukum.
"Cita cita pemerintah Indonesia untuk menjadi negara industri minyak sawit yang berkelanjutan dengan membuka perkebunan kelapa sawit di Kalimantan Barat, telah menimbulkan banyak masalah dalam masyarakat. Di mana terjadinya konflik horizontal dan vertikal antarmasyarakat soal tapal batas tanah, perampasan tanah ulayat dan minimnya informasi soal izin," ujar Leonardus Miau.
