Selasa, 25 Juni 2013

KPU Tingkatkan Partisipasi Pemilih

Banjarmasin, (Kalsel) - Ketua Komisi Pemilihan Umum Kalimantan Selatan Samanhuddin Muharram mengatakan pihaknya akan mencari model sosialisasi untuk meningkatkan partisipasi pemilih pada Pemulu 2014 yang diperkirakan akan menurun.

"Diperkirakan partisipasi pemilih pada Pemilu Legislatif 2014 akan menurun, karena banyak masyarakat yang apriori terhadap para calon anggota legislatif," kata Samanhuddin ditemui usai pelantikan anggota KPU kabupaten dan kota se-Kalsel, di Banjarmasin, Senin.

Mengantisipasi hal tersebut, kata dia, KPU akan segera mencari model untuk melakukan sosialisasi sehingga tumbuh kesadaran masyarakat untuk berperan aktif dalam memilih wakil-wakil mereka.

Model sosialisasi tersebut akan segera dirumuskan dengan menerima masukan dari berbagai pihak. "Kita optimistis masih bisa meningkatkan partisipasi pemilih, terutama pada saat pemilihan presiden," katanya.

Samanhuddin mengatakan, begitu selesai pelantikan, diharapkan seluruh anggota KPU langsung bekerja sesuai dengan ketentuan sehingga seluruh program yang dijadwalkan bisa dilaksanakan dengan baik.

"Begitu selesai dilantik, seluruh anggota KPU langsung bekerja, tidak ada lagi waktu untuk bereforia," katanya.

KPU saat ini sedang menunggu hasil verifikasi dari masyarakat terhadap anggota calon legislatif berdasarkan daftar calon sementara (DCS) yang telah dikeluarkan.

Keluhan masyarakat tersebut akan ditutup pada awal Agustus, untuk selanjutkan apakah anggota DCS tersebut bisa masuk dalam daftar calon tetap (DCT) anggota legislatif.

"Sampai saat ini baru ada tiga pengaduan yang masuk KPU antara lain terkait masalah ijazah, diharapkan sebelum masa verifikasi berakhir, masyarakat jeli melihat para calon anggota legislatif yang disampaikan dalam DCS," katanya.

Selanjutnya, KPU akan meneliti kebenaran dari laporan masyarakat tersebut, hingga masuk pada tahapan pengumuman DCT anggota legislatif.

Gubernur Kalimantan Selatan Rudy Ariffin berharap KPU bisa melaksanakan tugasnya untuk melaksanakan Pemilu 2014 lebih berkualitas, sehingga hasilnya pun bisa membawa perbaikan kesejahteraan masyarakat.

"KPU sebelumnya sudah baik, namun kita berharap KPU yang baru bisa bekerja lebih baik lagi," katanya.

Terkait partisipasi pemilih, kata gubernur, akan menjadi tugas berat bagi KPU untuk bisa meyakinkan masyarakat agar bisa datang secara sukarela ke lokasi pemungutan suara.

Ia mengatakan, terkadang ukuran masyarakat, terutama di daerah terpencil, untuk memutuskan datang atau tidak ke TPS sangat sederhana.

"Misalnya masyarakat di pinggiran terkadang memutuskan lebih baik ke kebun menoreh karet pasti dapat hasil, daripada harus ke TPS tidak ada uangnya," katanya.

Namun demikian, kata gubernur, Pemprov tetap akan membantu KPU dalam upayanya menyosialisasikan ke masyarakat tentang pentingnya pemilu bagi masa depan bangsa dan negara.