BANJARMASIN -Pelaksanaan kurikulum baru 2013 dipastikan pada awal tahun ajaran baru, Juli nanti. Namun, sebelum pemberlakuan banyak kendala dan perubahan program baru dari Kemendikbud tersebut.
Selain menyebabkan terkendalanya dana alokasi khusus (DAK) karena 40 persennya digunakan untuk penggandaan buku kurikulum baru, kini sekolah yang terpilih untuk melaksakan kurikulum tersebut juga mengalami perubahan.
Perubahan dialami untuk tingkat sekolah dasar (SD). Dari semula, SD yang terpilih ada 30 sekolah. Kini, hanya lima persen saja, atau hanya 10 SD saja dari total 206 SD yang ada di Banjarmasin.
Seperti yang diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, Nor Ipansyah. Ia membenarkan akan perubahan kebijakan Kemendikbud dalam penentuan SD yang akan menerapkan kurikulum 2013.
Semula, terang Ipan, ada 30 SD, kini hanya lima persen saja atau menjadi 10 SD. Bagaimanapun perubahan dan ketentuannya, ia mengatakan Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin hanya mengikuti kebijakan yang ada.
"Iya memang, informasi terbaru hanya lima persen saja," ujarnya ketika dihubungi BPost, Selasa
