Minggu, 19 Mei 2013

Saya Senang di Sini, Kota Ini Indah

Balikpapan diserbu petenis dunia, saat International Tennis Federation (ITF) Women's Challenger 2013 digelar beberapa hari ini. Salah satunya adalah Jovana Jaksic, petenis cantik asal Serbia. Hari ini, dia akan berlaga di final tunggal melawan petenis asal Tiongkok, Zi Yang, memperebutkan USD 25 ribu. Keteguhannya memilih tenis sebagai jalan hidup, bisa menjadi inspirasi.

DI SUATU siang di sebuah sekolah setingkat SD di Belgrade, Serbia, tempat Jovana menutut ilmu, pihak sekolah mendadak menggelar seleksi tenis. Jovana yang masih unyu-unyu, atau baru berusia delapan tahun, nekat mengikuti seleksi. Dia padahal tahu, permainan tenisnya tak spesial. Apalagi dalam keluarganya, tak ada yang menggemari olahraga tersebut. Namun, toh, dia tetap ngotot ikut. Berbekal kepercayaan diri, Jovana malah lolos seleksi. Dan akhirnya mewakili sekolahnya dalam turnamen kejuaraan tenis tingkat SD se-Belgrade.

Titik ini, rupanya menjadi titik penentuan jalan hidup Jovana. Meski saat itu dia masih sangat bocah, dia sudah berani mengambil keputusan untuk fokus menggeluti tenis. Latihan demi latihan, akhirnya mengantarkannya pada karier internasional. Pertandingan internasional perdananya terjadi pada 2009, ketika baru berusia 15 tahun. Saat itu, dia ikut event tenis skala dunia yang digelar di Serbia. Terus berkarier sebagai petenis, ranking dunia yang pertama kali dia terima adalah posisi 1.023. Meski masih jauh dari puncak, dia terus fokus.

Berkali-kali dia terus ikut event tenis di Serbia atau di luar negeri. Jovana begitu percaya, tenis sudah menjadi jalan hidup. Akhirnya Jovana memenangkan gelar internasional pertamanya di Antalya, sebuah provinsi di Turki pada 2011, dengan hadiah total sebesar USD 10.000. Pada 2012, kariernya kian melejit. Ia berhasil menjuarai kejuaraan ITF Women's Circuit di Mumbai, India dengan total hadiah USD 10.000.

Setidaknya ada enam kejuaraan serupa di negara berbeda yang ia menangkan pada tahun itu. Ranking dunianya pun terus menanjak. Pada 2012 Jovana menempati rangking 420 dunia. Kariernya kian moncer hingga sekarang. Setidaknya tahun ini sudah tiga gelar ITF Women's Circuit yang ia ikuti, dan ditutup dengan gelar juara. Terakhir pada 8 April 2013, kejuaraan di Poza Rica, Meksiko.

Jovana meraih hadiah utama USD 25.000. Saat ini Jovana menempati rangking 256 dunia. Kemarin, di Balikpapan Tennis Stadium, Jalan Syarifuddin Yoes, suara erangan khas Jovana tiap memukul bola, terdengar cukup jelas. Ya, pilihan hidupnya menggeluti tenis, ikut mengantarkan perempuan kelahiran Belgrade itu tiba di Balikpapan. Dia bertanding di ITF Women's Challenger 2013 gelaran Bankaltim dan Pemkot Balikpapan untuk merebut hadiah utama USD 25.000. Hari ini, ia akan bertanding di final melawan petenis asal Tiongkok, Zi Yang.

Jovana pada kejuaraan ini menjadi unggulan keempat dari Serbia. Dia pun tak menyangka bisa masuk ke final. Sebab unggulan pertama Arina Rodionova sudah lebih dulu gugur. Kemarin (18/5) di babak semifinal, ia berhasil mengalahkan rekan senegaranya, Teodora Mircic dua set langsung, 6-4, 6-3. Petenis cantik asal Serbia itu cukup menarik perhatian para penonton yang duduk di tribune.

Ia pun cukup ramah dengan penonton. Sesekali berteriak, “Come on!”, kala berhasil memperoleh poin. Pendukungnya di tribune pun tak jarang ia sapa. Ditemui usai pertandingan, ia mengaku olahraga ini mengantarkannya keliling dunia. Dan itu baginya hal luar biasa. “Semua ini (karier) dimulai saat saya mengikuti latihan tenis di sekolah. Sejak saat itu saya mulai menekuni dunia tenis,” ujarnya.

Perempuan yang memiliki tinggi 178 sentimeter ini mengaku senang bisa bermain di Balikpapan. Apalagi ia belum pernah ke Indonesia. Ke Kota Minyak menjadi pengalaman berharga baginya. Selain sosoknya yang menawan, sikap, dan tutur katanya juga ramah. Secara peforma, Jovana tampil baik dalam turnamen kali ini hingga mencapai babak final. Setidaknya sudah 11 trofi yang ia terima selama bergelut di kejuaraan internasional.

Dari awal ia tak menargetkan juara pada ITF Women’s Bankaltim & Balikpapan City Government 2013 ini. Baginya, memberikan permainan terbaik dalam tiap laga memberikan kepuasan tersendiri ketimbang memikirkan ambisi. “Saya tidak menargetkan untuk menang. Saya akan melakukan yang terbaik untuk final besok (hari ini), karena peserta di sini (kejuaraan) bagus semua.

Mereka menjadi lawan yang sulit bagi saya, namun saya bisa bertahan hingga sekarang,” ungkap gadis yang mengaku masih single ini. Di Asia Tenggara, Jovana pernah ke Thailand dan Filipina untuk ikut kejuaraan tenis. Ia sangat senang berada di Balikpapan, karena kota ini dinilainya bersih. “Kota (Balikpapan) ini cukup indah,” tegasnya.

Menurut dia, warga di Indonesia sangat ramah kepada dirinya, namun yang ia keluhkan adalah cuaca yang sangat panas. Meski tak pernah ke Indonesia, beberapa daerah di negeri ini sudah ia ketahui. Selain Jakarta, ia juga sering mendengar Pulau Bali. Di Pulau Dewata itu diketahuinya memiliki keindahan pantai yang menawan.

Pemilik hobi membaca dan musik ini selama karier profesionalnya, sudah 33 kali menang dan 5 kali kalah. Setelah turnamen di Balikpapan selesai, ia akan langsung menuju Tarakan untuk mengikuti turnamen tenis serupa. Turnamen yang juga berhadiah USD 25.000 itu akan digelar pekan depan