Kamis, 23 Mei 2013

Isu Kenaikan Harga Resahkan Warga Kota

PALANGKA RAYA-Isu kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang rencananya akan direalisasikan pada bulan depan meresahkan warga Kota Palangka Raya. Karena hal ini akan berdampak pada kenaikan harga-harga sembako dipasaran. Untuk itu, Wali Kota Palangka Raya HM Riban Satia meminta Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kota Palangka Raya agar perketat pengawasan terhadap kenaikan harga barang terlebih lagi menjelang Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri. "Kepada instansi terkait untuk lebih meningkatkan pengawasan terhadap perubahan harga barang yang dikonsumsi masyarakat khususnya sembilan bahan pokok,"ujar Wali Kota Palangka Raya HM Riban Satia saat dibincangi Kalteng Pos, Sabtu (18/5) siang. Dikatakan Riban, tidak bisa dipungkiri dengan datangnya Bulan Ramadhan, harga sejumlah kebutuhan barang pasti ada yang mengalami kenaikan. Terlebih lagi, tingginya permintaan konsumen dengan stok yang terbatas. Menurutnya, untuk menekan dan mengendalikan harga kebutuhan pokok dan membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dengan harga yang terjangkau, biasanya Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya akan menggelar operasi pasar yang berlangsung di beberapa lokasi yang berbeda. "Dengan kegiatan operasi pasar, betul-betul bisa terlaksana dan terkendali dengan baik dan tepat sasaran bagi masyarakat yang benar-benar memerlukannya," katanya. Sementara itu, Kepala Disperindagkop Kota Palangka Raya Djuan menyatakan, operasi pasar setiap tahun diselenggarakan sebagai salah satu upaya membantu masyarakat kurang mampu dan menekan lonjakan harga bahan kebutuhan pokok yang biasanya terjadi menjelang Bulan Ramadhan dan Idul Fitri. "Setidaknya operasi pasar ini nantinya dapat membantu masyarakat yang mengalami dampak langsung akibat langsung kenaikan harga bahan kebutuhan pokok masyarakat," paparnya.