Senin, 06 Mei 2013

Barito Utara Siapkan Bantuan 40.000 Benih Ikan

Pemerintah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah (Kalteng), pada 2013 menyiapkan bantuan 40.000 ekor benih ikan nila gift, patin dan lele untuk masyarakat.

"Tahun ini bantuan secara cuma-cuma kami fokuskan jenis ikan nila, patin dan lele untuk petani ikan di sejumlah desa," kata Kepala Bidang Perikanan Dinas Pertanian, Perikanan, dan Peternakan Kabupaten Barito Utara Suprayetno di Muara Teweh, Kamis.

Suprayetno mengatakan, bantuan itu akan disalurkan kepada petani yang desanya masuk kawasan minapolitan seperti Trinsing, Trahean, Transbangdep, Butong, dan Bintang Ninggi, Kecamatan Teweh Selatan.

Puluhan ribu ikan nila, patin dan lele bantuan untuk masyarakat itu dibudidayakan menggunakan kolam, keramba, dan jaring apung.

"Bantuan ini diharapkan dapat mendorong warga untuk membudidayakan ikan sebagai usaha mereka," katanya.

Ia mengakui, permintaan benih ikan dari masyarakat relatif tinggi, setiap tahun mencapai lima juta ekor.

Namun, katanya, karena dana terbatas, hanya sebagian yang dapat dipenuhi dengan produksi sekitar satu juta benih per tahun.

Ia menjelaskan, untuk memenuhi kebutuhan benih ikan itu, pihaknya berupaya meningkatkan produksi melalui Balai Benih Ikan (BBI) Trinsing, Kecamatan Teweh Selatan, untuk ikan nila, gurame, dan mas.

Di BBI Lahei, Kecamatan Lahei dibudidayakan ikan papuyu (batok), patin, dan jelawat.

"Dua lokasi pembudidayaan itu merupakan sentra produksi ikan air tawar atau sungai di daerah ini," katanya.

Peningkatan produksi itu dilakukan di antaranya pengembangan teknologi pembuatan pakan, memperbaiki induk ikan dengan mengganti bibit yang baru, dan memperbanyak kolam.

"Akibat terbatasnya produksi ini maka sebagian benih ikan masih didatangkan warga dari luar daerah," kata dia.

Seorang petani ikan di Kelurahan Lanjas, Kecamatan Teweh Tengah, Anang, membenarkan bahwa saat ini ribuan ekor bibit dan ikan yang dibudidayanya melalui keramba di Sungai Barito sebagian besar berasal dari bantuan pemerintah daerah.

"Namun kalau masih kurang bibit ikan yang dipelihara seperti nila, emas, dan patin itu, saya mendatangkan dari luar daerah seperti di wilayah Kalimantan Selatan," katanya