Aris warga Kilometer 2 RT 9 Kelurahan Tani Aman Samarinda Seberang itu diduga dibunuh dua penumpang mobilnya yakni Handoyo (29) dan Riris Susanto (21), Senin (14/2). Kedua pelaku juga warga Samarinda.
"Peristiwa ini bermula saat korban menerima orderan dari Nita (penghubung mobil rental di Samarinda). Awalnya orderan itu ditawarkan ke Kadir, namun ditolak. Kemudian dialihkan ke Aris. Nita bilang ada penumpang yang minta diantar ke Bandara Sepinggan Balikpapan,” ungkap AKBP Fadjar Abdillah, Kapolres Kukar melalui Pjs Kasat Reskrim AKP Safi’i Nafsikin, Selasa (15/2).
Karena penyewaan lagi sepi, Aris pun menerima orderan itu. Korban mengantar dua orang kakak-beradik itu menuju ke Bandara Sepinggan Senin (14/2) malam. Di tengah perjalanan, penumpang meminta Aris menghentikan laju mobil dengan alasan mau buang air kecil. Begitu mobil dihentikan, kata Safi'i kepala Aris dipukul menggunakan martil atau palu dari arah belakang. Tak lama kemudian, Aris meninggal.
Setelah itu, mayat Aris dibuang di kawasan Samboja. Dua penumpang lalu melarikan mobil Xenia warna hitam berplat nomor KT 2205 AW. Handphone milik korban juga dibawa.
Selasa (15/2) pagi, warga di Desa Teluk Dalam Pemedas RT 4, Kecamatan Samboja, Kukar, geger dengan temuan jenazah yang setelah diidentifikasi bernama Aris. Polisi pun bergegas ke lokasi dan memeriksa korban serta meminta keterangan dari sejumlah saksi. “Kami yang menerima laporan dari masyarakat bahwa terjadi pembunuhan, dan segera memburu pelaku. Kami melakukan penyelidikan dengan mencari mobil yang dibawa kabur pelaku,” ujar Safi’i.
Dari hasil penyelidikan itu, polisi mengetahui mobil korban dilarikan pelaku ke Balikpapan. Ketika mengetahui keberadaan pelaku, polisi gabungan dari Polres Kutai Kartanegara dan Polda Kaltim yang dipimpin Kapolres Kutai Kartanegara AKBP Fadjar Abdillah segera melakukan pengejaran.
Kedua pelaku berhasil diringkus di Gang Pandega Perumahan Wonorejo Balikpapan sekitar pukul 17.00. "Kedua pelaku berhasil ditangkap di rumah kos mereka. Saat itu, pelaku masih mengenakan baju yang terdapat bercak darahnya,” tandas Safi’i.
Kata Safi'i, pelaku memang berencana sejak awal melakukan pencurian mobil milik korban. Kepada polisi yang menginterogasi kemarin, pelaku mengaku baru sekali mencuri mobil. Saat ini, keduanyaditahan di Mapolres Kukar untuk proses penyelidikan lebih lanjut.
